Mayoritas orang Amerika yang meyakinkan tetap “takut” untuk naik kendaraan self-driving, menurut survei yang dirilis hari ini oleh AAA.
Sebuah survei Januari terhadap 1.095 orang menemukan bahwa 61 persen tidak mempercayai kendaraan self-driving (pertanyaan survei itu tidak membedakan antara mobil semi-otonom, seperti beberapa model Tesla, dan mobil yang sepenuhnya otonom, seperti robotaksis Waymo). Sebaliknya, 13 persen mempercayai kendaraan self-driving dan 26 persen tidak yakin dengan keselamatan mereka.
Robot, Ambil Roda: Apa yang Perlu Anda Ketahui Tentang Kendaraan Otonom Bergulir Di AS
Sementara persentase dari mereka yang tetap takut pada kendaraan self-driving yang turun dari temuan tahun lalu, yang 66 persen, hasil 2025 mewakili peningkatan 7 persen pada mereka yang takut menggunakan teknologi dari ketika survei self-driving pertama AAA dilakukan pada 2021 .
Kecepatan cahaya yang dapat dipasangkan
AAA juga menanyakan panelnya secara khusus pada robotaxis, menemukan bahwa 74 persen tahu bahwa mobil rideshare yang mengemudi sendiri tersedia di kota-kota tertentu, namun 53 persen mengatakan mereka tidak akan naik dalam satu. Sementara pengemudi milenial dan generasi X lebih reseptif terhadap robotaxis daripada baby boomer, mayoritas generasi muda masih mengatakan mereka tidak akan naik kendaraan seperti itu.
Pengembangan kendaraan self-driving bukanlah prioritas bagi responden; Lebih banyak orang menginginkan investasi dalam sistem keselamatan kendaraan daripada memperluas akses ke kendaraan otonom. Menurut survei AAA, minat publik terhadap kendaraan self-driving telah menurun dari 18 persen pada 2022 menjadi 13 persen tahun ini.
Halus, sunyi, aneh: seperti apa rasanya menyambut robotaxi
“Sebagian besar pengemudi ingin pembuat mobil untuk fokus pada teknologi keselamatan canggih,” Greg Brannon, direktur teknik otomotif di AAA, mengatakan dalam sebuah pernyataan. “Meskipun pendapat tentang mobil self-driving yang sepenuhnya sangat bervariasi, terbukti bahwa pengemudi hari ini menghargai fitur yang meningkatkan keamanan mereka.”
Sementara pengemudi tetap skeptis terhadap kendaraan otonom, banyak yang menyatakan keinginan untuk teknologi self-driving seperti pengereman darurat otomatis, pengereman darurat otomatis terbalik, dan bantuan jalur. Dalam pengumumannya tentang hasil survei, AAA menegaskan kembali seruannya untuk penamaan yang kurang membingungkan dari teknologi otonom yang disebutkan di atas.
Gaming Center
Gaming center adalah sebuah tempat atau fasilitas yang menyediakan berbagai perangkat dan layanan untuk bermain video game, baik di PC, konsol, maupun mesin arcade. Gaming center ini bisa dikunjungi oleh siapa saja yang ingin bermain game secara individu atau bersama teman-teman. Beberapa gaming center juga sering digunakan sebagai lokasi turnamen game atau esports.